Black Friday: Apakah Esensi Pentingnya Dalam Bisnis?

Jasa penulis artikel jogja – Dalam perayaan Black Friday, biasanya akan ada promo besar-besaran pada e-commerce. Istilah ini seolah sudah tidak asing bagi banyak para pengguna e-commerce. Meski begitu, banyak pula dari pengguna tersebut yang masih belum mengetahui tentang Black Friday sebenarnya.

Black Friday awalnya hanya populer di Amerika Serikat. Kini, perayaan Black Friday telah sampai hingga Indonesia. Hari jumat yang hanya ada satu tahun sekali tersebut menjadi hari paling menguntungkan untuk perusahaan-perusahaan.

Agar Anda mengetahui lebih banyak tentang Black Friday, simak penjelasan singkat pada artikel ini.

Sejarah dan Pengertian Black Friday

Asal muasal perayaan Black Friday secara pasti merupakan sebuah misteri yang tak seorang pun mengetahuinya. Berbagai spekulasi muncul ke permukaan mengenai alasan peringatan ini dirayakan dengan berbelanja secara berlebihan.

Secara kebahasaan, Black Friday sendiri memiliki makna jumat hitam. Jumat tersebut jatuh setelah hari thanksgiving dan menandakan awal liburan hari raya natal. Salah satu spekulasi yang cukup populer tentang Black Friday adalah istilah tersebut berasal dari frasa yang biasa kepolisian philadelphia ucapkan pada tahun 50-an.

Pada hari jumat itu terjadi kesibukan yang luar biasa. Banyak orang keluar untuk berbelanja besar-besaran sehingga membuat jalanan menjadi macet. Akibat kekacauan yang terjadi tersebut, banyak polisi yang sampai harus lembur saat akhir pekan. 

Hingga para polisi menyebut hari tersebut sebagai Black Friday yang menyimbolkan duka. Dimana para polisi tersebut mengalami kelelahan karena tak dapat libur akhir pekan.

Teori lain yang lebih masuk akal adalah penyebab penulisan laporan ketika momen Black Friday. Tinta yang akan perusahaan gunakan untuk menulis laporan keuangan adalah hitam. Hal itu berbeda dari biasanya yang menggunakan tinta merah karena laporan keuangan yang negatif.

Baca juga: Mau Tahu Bidang Usaha Prospektif yang Recommended? Ini Jawabannya

Saat ini, Black Friday tidak hanya terlaksana dalam satu hari. Banyak toko fisik di Amerika Serikat yang telah memberi promo Black Friday beberapa hari sebelum hari-H Black Friday itu sendiri. 

Untuk toko retail online, banyak yang telah mempromosikan Black Friday sejak bulan November. Tidak jauh berbeda dengan toko fisik, Black Friday pada e-commerce juga berlaku selama beberapa hari.

Hal yang Perlu Perusahaan Siapkan Sebelum Black Friday

Setelah memahami lebih jauh tentang apa itu Black Friday, apakah Anda ingin berpartisipasi dalam perayaan tahunan tersebut? Apabila iya, Anda harus mempersiapkan amunisi untuk menghadapi Black Friday. 

Jangan sampai salah Langkah dan hanya mengakibatkan kerugian. Yang dapat Anda gunakan sebelum berpartisipasi dalam perayaan tersebut misalnya mengkategorikan item. 

Pengkategorian Item ini perlu untuk menghindari kerugian akibat promo. Cobalah mengikuti metode kategori ABC berikut ini;

  • Item A merupakan kategori untuk produk best-selling. Anda dapat memberikan 70% dari total penjualan, dengan jumlah 20% dari total stok yang ada.
  • Item B merupakan barang yang memiliki popularitas biasa saja yang memberikan pendapatan hanya 25% dari keseluruhan pendapatan. Sediakan 30% dari jumlah stok keseluruhan.
  • Item C merupakan produk yang sedikit memberi pendapatan, yaitu hanya 5 persen. Produk ini memiliki stok paling banyak dalam daftar.

Berikan potongan harga yang sesuai dengan penjualannya. Produk A biasanya sebagai pemikat memiliki potongan yang sedikit.

Strategi Diskon yang Tepat

Berikan diskon-diskon yang cukup menarik bagi pengguna Anda. Berikan kelebihan bagi beberapa orang yang berbelanja banyak atau tambahkan opsi pengiriman gratis. Jangan lupa untuk mengingat momen ini agar lebih dapat memaksimalkan omzet penjualan.