Apa itu Top Level Domain atau TLD Inilah Ulasannya

Jasa penulis artikel jogja – TLD (Top-level Domain) merupakan nama domain di bagian paling akhir. Letaknya yaitu tepat setelah tanda titik (dot) terakhir dalam suatu domain. TLD ini juga sering disebut sebagai domain suffix karena letaknya yang berada di akhir nama domain. 

Nama domain sebenarnya dibagi menjadi tiga bagian yaitu subdomain, second-level domain, dan top-level domain. Domain yang memiliki nama pada second dan top-level domain dinamai sebagai Fully Qualified Domain Name (FQDN). 

TLD yang merupakan aspek domain ini diatur oleh The Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). ICANN ini memberi pengawasan terhadap semua jenis top-level domain berdasar pada apa yang berkaitan dengan website tersebut. 

Perbedaan Jenis Top-level Domain 

TLD dikelompokkan dalam beberapa kategori oleh ICANN berdasarkan tujuan, pemilik, serta lokasi geografis website. Empat jenis kategori top-level domain tersebut antara lain sebagai berikut. 

Generic Top-level Domain: gTLD

Jenis TLD satu ini merupakan yang paling umum dan sering digunakan oleh berbagai macam user. Contoh dari jenis TLD ini yaitu .com (untuk situs yang komersial, .org (untuk organisasi), .net (untuk network), .xyz (untuk umum), .name (untuk individual), .biz (untuk bisnis), .info (untuk platform informasi). Namun, ada sebagian gTLD yang hanya dapat dipakai oleh user khusus, domain yang seperti ini dinamai sponsored top-level domain.

Sponsored Top-level Domain: sTLD

Jenis TLD ini sering digunakan oleh organisasi privat. Bagi Anda user yang berniat mendaftarkan situs memakai domain ini mesti mematuhi aturan tertentu. 

Contoh-contoh dari jenis domain sTLD ini yaitu .gov (untuk situs pemerintahan AS), .edu (untuk institusi pendidikan), .mil (untuk militer AS), .mobil (untuk website produk dan jasa mobile), .int (untuk tujuan yang terkait dengan organisasi perjanjian internasional), .jobs (untuk perusahaan atau organisasi hukum), .post (untuk situs layanan pos), .tel (untuk situs web layanan komunikasi internet),  dan .asia (untuk website yang berada di wilayah Asia-Pasifik).

Baca juga: Apa Itu Widget WordPress dan Bagaimana Menggunakannya?

Country Code Top-level Domain: ccTLD

Jenis domain ccTLD ini merupakan domain yang mencantumkan kode ISO wilayah pada domainnya. Kode ISO sendiri merupakan kode berisi dua huruf yang menandakan nama dari wilayah atau suatu negara. 

Contoh domain TLD jenis ini adalah .es (Spanyol). Kemudian ada .ru (Rusia). Di Amerika juga ada domain .us (Amerika Serikat) dan .ca (Kanada).

Pada negara-negara benua Eropa dan Asia juga ada domain nl (Belanda), .de (Jerman), fr (Perancis), .in (India), .ch (Switzerland), .jp (Jepang), .cn (Tiongkok), .br (Brazil), .id (Indonesia).

Infrastructure Top-level Domain

Satu-satunya infrastructure yang ada adalah ARPA. ARPA merupakan kependekan dari Address and Routing Parameter Area. Domain ini diadakan oleh IANA untuk IETF (Internet Engineering Task Force). Karena itulah domain ini hanya dipergunakan untuk menjalankan isu teknis infrastruktur. Adapun daftar TLD lainnya dapat Anda akses melalui situs IANA (Internet Assigned Numbers Authority).

Itulah penjelasan singkat mengenai Top-level Domain (TLD) yang harus Anda ketahui. Top-level Domain sejatinya digunakan untuk mengidentifikasi tujuan, lokasi geografis, pemilik, atau lainnya suatu web. Tanpa Anda membuka situs web, Anda pasti sudah dapat mengidentifikasi isi kontennya. Jadi, TLD ini dikelompokkan menjadi 4 kategori utama yakni yang telah disebutkan di atas yaitu gTLD, sTLD, ccTLD, dan ARPA. 

Dengan mengetahui perbedaan keempat kategori TLD tersebut, Anda bisa memilih domain mana yang sekiranya tepat bagi situs web Anda. Memilih domain yang tepat tentu akan memperlihatkan keprofesionalan situs web yang Anda kelola.