Peran Link Nofollow dan Dofollow dalam Strategi SEO

Jasa Penulis Artikel SEO – SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization, yang berarti optimasi mesin pencari. Untuk dapat mengoptimalkan kinerja mesin pencari Anda harus mempelajari komponen-komponen didalamnya. Dan salah satu komponen penting dalam dunia SEO adalah backlink.

Fungsi backlink adalah sebagai tautan yang dihubungkan dengan anchor text tertentu. Backlink terbagi menjadi dua atribut yakni backlink dofollow dan nofollow. Berikut penjelasan peran keduanya dalam dunia SEO.

Link Dofollow

Backlink memiliki fungsi untuk mengizinkan search engine untuk menelusuri dan mengindeks tautan yang kita hubungkan ke website lain. Dengan demikian, backlink ini bertindak sebagai pemberi referensi agar website yang terhubung tersebut dikunjungi dan diketahui karena kualitasnya yang baik.

Link dofollow mempunyai keunggulan dapat membantu meningkatkan traffic dan ranking website seiring dengan meningkatnya kunjungan ke website tersebut. Apalagi jika link dofollow diperoleh dari situs yang besar, contohnya Wikipedia yang mempunya nilai authority sangat besar.

Hal yang menjadi keunggulan link ini juga dapat berlaku sebaliknya. Jika website Anda memperoleh backlink dofollow dari situs-situs spam, hal ini dapat membuat potensi turunnya ranking website.

Link Nofollow

Kebalikan dari dofollow, link nofollow membuat robots web crawler tidak akan menelusuri  link tautan yang diberikan.

Keunggulan dari link nofollow adalah, meski link ini tidak ditelusuri web crawler, namun link tetap bisa dilihat oleh pengguna. Bisa juga memudahkan ketika Anda memerlukan informasi penting yang disebutkan oleh website lain.

Kekurangan link nofollow membuatnya kurang disukai oleh pengguna karena tidak dapat berperan banyak dalam optimasi SEO.

Perbedaan Nofollow dan Dofollow

Seperti penjelasan sebelumnya, link nofollow dan dofollow mempunyai perbedaan yang jelas mengenai pengertian dan fungsinya. Berikut ini adalah contoh perbedaan struktur penulisan antara kedua backlink tersebut.

  • Contoh struktur HTML link dofollow :

<a href=”https://www.google.co.id/”>google.co.id</a>

  • Contoh struktur HTML link nofollow :

<a href=” https://www.google.co.id/” rel=”nofollow”>google.co.id</a>

Link dofollow bersifat otomatis, sehingga secara default Anda tidak perlu untuk melakukan pengaturan lanjutan. Perbedaan dapat Anda lihat secara jelas pada kutipan link diatas, terdapat tambahan rel=”nofollow” yang memerintahkan agar Googlebot tidak mengunjungi link terkait. Secara tampilan maupun fungsi, keduanya sama-sama bekerja sebagai tautan.

Sangat mudah untuk membuat link nofollow, Anda tinggal mencentang di bagian bawah ketika menambahkan link. Sedangkan untuk pengguna WordPress tipe baru, ada tambahan plugin yang harus digunakan untuk memunculkan checklist pembuatan link nofollow.

Baca juga: Walau Jarang Update, Viewers Blog Bisa Tetap Ramai Dengan Cara Ini

Penggunaan Link Dofollow dan Nofollow

Sebuah website atau blog yang sehat pada umumnya menggunakan link dofollow yang jumlahnya lebih besar bila dibandingkan dengan link nofollow. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga keseimbangan penggunaan link dofollow dan nofollow. 

Seimbang dalam artian keduanya harus seiring dengan porsi seharusnya, bukan berarti keduanya harus digunakan dalam jumlah yang sama. Meskipun kondisi ini umum, namun tidak bisa selamanya menjadi sebuah patokan. 

Terutama bagi yang harus sering menyisipkan link nofollow ke website lain. Misalnya seperti para pemain affiliate marketing agar mendapatkan komisi penjualan.

Setelah memahami peran link dofollow dan link nofollow, Anda pasti lebih bisa menempatkan referensi link mana yang tepat dalam strategi SEO agar dirayapi robot mesin pencari. Namun jika ada halangan yang membuat Anda tidak bisa melakukannya sendiri, bagi pengguna WordPress ada beberapa plugin yang dapat Anda gunakan untuk mengatur link secara otomatis.