Jasa penulis artikel – Dunia kerja saat ini semakin banyak diwarnai dengan posisi-posisi baru akibat kehadiran dunia digital. Misalnya saja Data Engineer dan Data Scientist yang belum lama muncul berkat kehadiran big data di dalam dunia digital. Meski sama-sama bekerja dengan berkutat pada big data, posisi Data Engineer dan Data Scientist berbeda satu sama lain. Perbedaan tersebut dapat berupa tanggung jawab, dan juga latar belakang pendidikannya.

Perbedaan tanggung jawab Data Engineer dan Data Scientist

Perbedaan paling mendasar dari Data Engineer dan Data Scientist adalah tanggung jawab dan deskripsi pekerjaan yang diemban oleh masing-masing profesi. Penjelasan deskripsi pekerjaan dari kedua profesi tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Deskripsi kerja Data Engineer

Seorang Data Engineer adalah orang yang pekerjaan utamanya berhubungan dengan menyiapkan data untuk kegunaan analitis ataupun operasional. Profesi ini juga bertanggung jawab untuk membangun alur data dari beragam sistem sumber yang ada. Tidak hanya itu, seorang Data Engineer juga akan mengintegrasi, mengkonsolidasi, merapikan, dan membentuk data untuk digunakan sebagai keperluan analitis. Profesi satu ini biasanya bekerja di dalam tim analis yang menyediakan data siap pakai untuk Data Scientist.

  1. Deskripsi kerja Data Scientist

Data Scientist adalah orang yang menerima data yang telah dibersihkan dan dimanipulasi sebelumnya. Data tersebut digunakan untuk mereka masukkan ke dalam program machine learning dan analitik. Lalu mereka menggunakan metode statistik dalam mengolahnya agar dapat terbentuk model data prediktif dan preskriptif.

Seorang Data Scientist lebih berfokus pada perhitungan matematika di dalam data dan bukan ke dalam sistem seperti Data Engineer. Namun, tetap saja keduanya perlu bekerja berdampingan dan saling membantu. Data Engineer diketahui mampu membuat pekerjaan Data Scientist menjadi lebih efisien.

Baca juga : Mengenal User Generated Content (UGC) dan manfaatnya bagi brand

Perbedaan latar belakang pendidikan

Kedua profesi ini memiliki perbedaan sekaligus juga persamaan dalam latar belakang pendidikannya. Keduanya sama-sama bisa digeluti oleh orang-orang yang berasal dari lulusan Ilmu Komputer.  Akan tetapi, Data Scientist memiliki jangkauan yang lebih luas dan dapat juga dimasuki oleh lulusan lain seperti jurusan Ilmu Ekonometri, Ilmu Matematika, Ilmu Statistik, dan jurusan yang terkait dengan hitung-menghitung lainnya. Data Scientist juga biasanya dituntut untuk memiliki kecerdasan bisnis yang lebih dibanding dengan Data Engineer.

Lalu, untuk Data Engineer sendiri, profesi ini juga tidak serta merta hanya digeluti oleh lulusan-lulusan ilmu komputer. Jurusan lain yang banyak menggelutinya juga adalah lulusan-lulusan teknik yang telah mempelajari kinerja teknis komputer. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi jurusan lain yang ingin terjun dan mencoba profesi ini. Secara umum, industri data sains dibuat untuk ahli yang datang dari beragam latar belakang. Tidak jarang seorang lulusan Fisika, Biologi, atau Meteorologis terjun menjadi salah satu pekerja data sains.

Setelah melihat penjelasan dan penggambaran dari kedua profesi pengolah data di atas, tentu kamu sudah tahu, kan, perbedaannya? Jika sebelumnya bingung ingin menggeluti yang mana karena tidak tahu perbedaannya, kini pasti sudah bisa memutuskan, kan?

Sebenarnya keduanya sama-sama menggeluti dunia pengolahan data seperti yang dijelaskan di atas, hanya saja berbeda proses pengerjaannya. Kedua profesi tersebut juga tetap saling bekerja sama dan membutuhkan satu sama lain untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan lebih efisien. Apapun pilihan profesi di antara keduanya yang ingin kamu geluti, ketahuilah keduanya sama-sama berguna. Hal yang penting adalah bagaimana dedikasi dan kesungguhanmu ketika telah memutuskan bekerja menjadi Data Engineer atau Data Scientist.

Klik disini untuk dapatkan jasa SEO Artikel Murah dan Profesional.