Jasa Penulis Artikel – Keyword stuffing adalah memasukan kata kunci secara berlebihan atau tidak sesuai kebutuhan dalam sebuah artikel. Tujuannya adalah mencoba meningkatkan visibilitas pencarian di Google dengan kata kunci tersebut.

 

Ada dua teknik keyword stuffing yang sering dipakai orang:

Mengulang kata kunci secara berlebihan.

Menggunakan kata kunci yang tidak relevan dengan topik halaman.

Contoh penggunaan keyword stuffing misalnya seperti paragraf berikut ini.

“Jika Anda mencari web hosting terbaik, tak perlu bingung mencari lagi. Kami menawarkan web hosting terbaik untuk kebutuhan bisnis Anda. Tak perlu ragukan fitur-fitur dari web hosting terbaik kami. Dengan sistem keamanan dan kapasitas server yang besar, web hosting terbaik ini sangat cocok untuk Anda. Beli web hosting terbaik dari kami, bisa gratis domain! “

 

Dalam contoh tersebut, kata kunci dalam sepenggal paragraf tersebut terlalu sering disebutkan.  Cara tersebut tidak sesuai dengan praktik keyword density yang telah dianjurkan, yaitu sekitar 0,5 hingga 3%.

 

Keyword density adalah persentase kata kunci yang digunakan dalam sebuah artikel. Cara menghitung persentasenya seperti ini:

 

Keyword Density = Jumlah kata : jumlah kata kunci yang muncul

 

Pada contoh paragraf, keyword density-nya adalah 10.8%. Jauh melebihi persentase yang dianjurkan, kan?

Baca juga : Beberapa Macam Teknik Untuk Membangun Backlink

Selain dua teknik keyword stuffing yang sebelumnya disebutkan. Ada juga cara keyword stuffing yang tidak terlihat oleh pembaca. Ini dilakukan dengan cara meletakkan keyword pada tempat tersembunyi yang tidak terlihat oleh pembaca. Misalnya, di meta tag dan atribut alt.

Sama saja seperti kedua teknik lainnya, cara tersebut tentu saja tak bisa menipu mesin pencari meskipun tak terlihat oleh pembaca. Taktik tersebut juga hanya akan membuat ranking website Anda menurun.

 

Mengapa Keyword Stuffing Buruk untuk SEO?

Seperti dikatakan sebelumnya, keyword stuffing hanya akan memberikan dampak buruk pada website Anda. Kenapa? Sebab, dengan keyword stuffing, website Anda akan dianggap sebagai spam oleh Google. Sementara itu website spam jelas tidak akan menjawab kebutuhan pengguna. Oleh sebab itu, Google bisa tak meranking website Anda atau bahkan menghapus dari SERP.

 

Maka dari itu, konten artikel blog atau website Anda harus benar-benar ditujukan  untuk pembaca. Konten Anda harus menjawab kebutuhan mereka. Selain dianggap spam, keyword stuffing juga dapat membuat pengalaman pembaca jadi buruk. Pembaca Anda kemungkinan akan langsung menutup website Anda. Sehingga bounce rate Anda pun meningkat. Jadi, cara ini jelas-jelas akan merugikan Anda.

 

Cara Menggunakan Kata Kunci dengan Benar

Setelah mengetahui dampak buruk yang terjadi dari keyword stuffing. Penting sekali Anda mengetahui bagaimana menggunakan kata kunci dengan cara yang tepat. Berikut ini empat cara menggunakan kata kunci dengan tepat untuk menaikkan ranking website Anda.

 

  1. Tetapkan Kata kunci Utama

Untuk memulai membuat konten halaman web, pilih kata kunci utama yang relevan dengan konten yang ingin Anda buat. Anda juga perlu melakukan riset kata kunci sebelum menerapkannya dalam konten Anda. Pil Untuk melakukan riset kata kunci, Anda bisa menggunakan tools SEO untuk menemukan kata kunci terbaik. Di tools SEO, Anda dapat melihat tingkat kesulitan kata kunci, jumlah volume kata kunci, dan lain sebagainya.

  1. Gunakan Kepadatan Kata Kunci yang Sesuai

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, keyword stuffing harus dihindari karena tidak sesuai dengan keyword density yang dianjurkan. Masukkanlah kata kunci secara natural. Jangan sampai keyword density Anda melebihi 2%.  Anda tak perlu repot-repot menghitung jumlah kata kunci yang telah Anda masukkan dalam konten Anda. Anda bisa pakai tools SEO seperti Plugin Yoast SEO.

Plugin Yoast SEO dapat langsung memberikan memberikan laporan keyword density. Apakah kata kunci yang Anda masukkan terlalu sedikit atau terlalu banyak.

  1. Tambahkan LSI Keyword

Cara lain untuk memberi tahu mesin pencari bahwa konten Anda relevan dengan kata kunci utama ialah menggunakan LSI (Latent Semantic Indexing) Keyword. LSI adalah kata-kata atau frasa yang dianggap relevan secara semantik.

Kata kunci itu dapat memperbesar peluang konten Anda muncul di halaman pertama hasil pencarian. Menggunakan kata kunci ini juga dapat membantu mesin pencari mengidentifikasi konten Anda untuk menjawab pertanyaan yang sering ditanyakan oleh pembaca. Jadi, peluang ranking konten Anda naik bisa semakin besar.

  1. Tempatkan Kata Kunci pada Elemen Tertentu

Memasukkan kata kunci sebenarnya tak hanya pada isi konten saja. Anda juga perlu menambahkan kata kunci pada elemen lain. Paling tidak sisipkan satu kata kunci pada:

 

Judul konten

Subjudul

Tag judul

Meta deskripsi

Alt image

Paragraf pertama

Paragraf akhir

Cara ini dapat mengirimkan sinyal positif pada mesin pencari. Hal yang paling penting  untuk diperhatikan adalah memasukkan kata kunci dengan jumlah yang wajar dan natural.

 

Setelah membaca artikel ini, Anda tentu tak akan menerapkan keyword stuffing, bukan? Ketika menulis artikel, jangan terlalu fokus pada hasil mesin pencari. Intinya fokuslah pada pembaca Anda. Ketika Anda fokus menulis untuk pembaca, Google akan menilai baik halaman tersebut.

Klik disini untuk dapatkan jasa SEO Artikel murah dan berkualitas.